SARUMPUNNEWS.COM – Masyarakat Sungai Pagu mengeluhkan kondisi ekonomi yang serba sulit. Mereka juga mempertanyakan peran pemerintah di saat kebutuhan semakin mahal, sedangkan harga jual hasil pertanian mereka kian murah.
Hal itu disampaikan sejumlah warga Sungai Pagu dalam reses dan temu konstituen Anggota DPRD Sumbar, Nurfirman Wansyah, Minggu (28/2/2024) di Kecamatan Sungai Pagu.
“Kami masyarakat saat ini sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Selain sulit, harga kebutuhan pokok itu juga mahal,” jelas Upik salah seorang masyarakat yang hadir saat itu.
Masyarakat lain juga mempertanyakan tentang keberadaan koperasi PNM dan koperasi lain yang disebut Koperasi Pancasila yang malah menjerat masyarakat dengan pinjamannya.
“Siapa yang mau disalahkan lagi, melihat kondisi ini. Disaat masyarakat kesulitan ekonomi, datang pinjaman koperasi yang sangat mudah untuk mendapatkannya, dan sudah barang tentu masyarakat akan tergiur untuk meminjam,” katanya.
Selain itu ada juga warga yang mengeluhkan soal kebutuhan pupuk dan obat-obatan untuk lahan pertanian mereka yang juga sulit didapat dan harganya tinggi.
Pada kesempatan itu warga Sungai Pagu juga berharap Nurfirman bisa kembali menjadi wakil mereka di lembaga legislatif provinsi. Karena menurut warga, selama ini selalu menyampaikan keluhan dan memohon bantuan berbagai peralatan pertanian dan usaha pertanian yang disikapi dan selalu dibantu oleh Nurfirman.
Menyikapi berbagai keluhan masyarakat tersebut, Nurfirman mengajak masyarakat agar jangan putus asa. Selain terus berusaha dengan usaha yang digeluti, masyarakat juga harus memperhatikan betul siapa wakil rakyat yang bakal dipilih di Pemilu 2024 mendatang.
“Memasuki pesta demokrasi saat ini, hendaknya masyarakat betul-betul jeli dan tidak salah untuk menyalurkan aspirasinya pada pileg dan pilpres nanti,” ajaknya.
Ia mengajak masyarakat untuk menyalurkan aspirasi suaranya, pada orang yang amanah dan orang yang akan dapat memperjuangkan aspirasinya nanti.
Nurfirman juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengunjungi TPS di tempat tinggal masing-masing.
“Jangan sampai masyarakat tidak menyalurkan hak suaranya. Satu suara akan punya arti penting untuk menentukan arah pemerintahan ini,” pungkasnya. (*)