• Sarumpun News
sarumpunnews.com
  • Pendidikan
  • Pemerintah
  • Politik
  • Entertaiment
  • Life Style
No Result
View All Result
  • Pendidikan
  • Pemerintah
  • Politik
  • Entertaiment
  • Life Style
No Result
View All Result
sarumpunnews.com
No Result
View All Result
Home Berita

Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan, Ketua DPRD Sumbar Sebut Perlu Upaya Ekstra Majukan Payakumbuh

Selasa, 11/6/24 | 09:59 WIB
Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan, Ketua DPRD Sumbar Sebut Perlu  Upaya Ekstra Majukan Payakumbuh

sarumpunnews.com — Payakumbuh selama ini hanya sekedar kota perlintasan. Karena itu,  perekonomian Payakumbuh hanya bertumpu pada sektor kuliner dan UMKM. Jika tidak ada visi yang jelas, bukan tidak mungkin, Payakumbuh akan jadi kota mati.

Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengingatkan  butuh upaya ekstra untuk memajukan Kota Payakumbuh, dan tidak saatnya lagi kepala daerah berfikir biasa untuk mengantisipasi persoalan tersebut.

Dalam Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan, Supardi juga mengajak tokoh budaya, niniak mamak, bundo kanduang untuk berperan aktif memajukan Payakumbuh demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Salah satu solusi adalah menjadikan Payakumbuh sebagai kota tujuan, lalu apa yang dilakukan? Yang paling mungkin adalah bidang kebudayaan. Karena budaya adalah keunikan kita, dan itu layak untuk dikenal dunia,” kata Supardi.

Dengan mengangkat iven dan festival budaya, bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk datang ke Payakumbuh. Dengan kunjungan tersebut otomatis akan menggerakkan roda perekonomian kota.

“Selama menjadi Ketua DPRD saya sudah sering mengangkat festival budaya bertaraf internasional. Dan orang luar negeri kagum dengan budaya dan tradisi kita, karena tidak menemukan di daerah lain, ini akan menjadi peluang untuk dilanjutkan,” papar Supardi.

Supardi juga mengajak para tokoh adat untuk “mambangkik batang tarandam” dengan menggali lagi budaya, kesenian dan tradisi Payakumbuh yang hampir punah.

“Payakumbuh punya berbagai tradisi dan kesenian lama yang kini mungkin hampir punah. Ada Sirompak, Basijobang, Tari Podang, Talempong Batu, dan berbagai kesenian asli Payakumbuh. Ini luar biasa, dan jika ditampilkan akan membuat Payakumbuh mendunia,” tegas Supardi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin berharap bimtek ini memberikan pemahaman kepada tokoh adat yang hadir terkait pemajuan kebudayaan.

“Kepada para niniak mamak, bundo kanduang, alim ulama, cadiak pandai dan parik paga nagari yang hadir, kami berharap kita bersama sama menjaga kebudayaan kita, karena kebudayaan adalah untuk menjaga kita bersama dari hal hal negatif,” harap Jefrinal.

Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemangku Kebudayaan angkatan 3 yang digelar pada 8 sampai 10 Juni 2024 di Bukittinggi, diikuti oleh 75 orang tokoh berbagai elemen di Kota Payakumbuh. Kegiatan yang merupakan pokir dari Supardi ini, digelar sebanyak empat angkatan. Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang tantangan kebudayaan di era digital. (*)

ShareTweetPin
Previous Post

DPRD Sumbar Sampaikan Penjelasan Terkait Ranperda tentang Penyelenggaraan Penyiaran

Next Post

Susun Jadwal Kegiatan, Bamus DPRD Sumbar Gelar Rapat Bersama Mitra Kerja

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Sarumpun News

Copyright sarumpunnews.com | 2024

No Result
View All Result
  • Pendidikan
  • Pemerintah
  • Politik
  • Entertaiment
  • Life Style

Copyright sarumpunnews.com | 2024